PSIKOLOGI POSITIF bukan ilmu tentang berpikir positif! Lebih daripada itu, psikologi positif berbicara tentang kualitas yang berharga dalam diri kita dan bagaimana cara untuk mengembangkannya. Psikologi positif tidak mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif dan optimistis dalam berbagai situasi. Psikologi positif tetap mengajarkan bahwa kita perlu untuk menerima pengalaman negatif dan menyadari emosi negatif yang muncul. Sebaliknya, psikologi positif mengajarkan cara menghadapi pengalaman negatif dengan tepat agar kita bisa bangkit kembali dan menjadi individu yang lebih baik.

Positive psychology – atau psikologi positif – merupakan salah satu gerakan psikologi yang berkembang sejak tahun 1990an. Meskipun berjudul “positif”, percayalah, psikologi positif tidak mengajarkan kita untuk terus-menerus berpikir positif dan optimis, yang justru cenderung menjadi toxic positivity!

Bermula oleh Prof. Martin Seligman yang saat itu merupakan presiden dari APA (American Psychological Association) yang meresahkan bahwa psikologi berkembang menjadi ilmu yang hanya membahas kekurangan orang, gangguan jiwa yang dialami seseorang, serta cara untuk menanganinya. Pada saat itu psikologi terkesan hanya dibutuhkan bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental. Padahal, psikologi bisa memberi manfaat yang jauh lebih besar dari itu. Psikologi berbicara tentang pikiran dan perasaan, dan juga bisa diterapkan pada orang-orang yang sehat mental.

Maka Martin Seligman kemudian mulai menggagas Psikologi Positif. Kata “positif” di sini maksudnya adalah membahas bagaimana agar orang-orang yang sehat mental bisa menjadi semakin berkembang. Psikologi bukan hanya menyembuhkan yang negatif, tetapi juga menumbuhkan yang positif.

Buku “Psikologi Positif” saya tulis sepanjang bulan Maret – Agustus tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia dan kita semua harus menjaga jarak secara fisik. Tujuan saya tak jauh bedanya dengan Prof. Martin Seligman: saya juga ingin memberi tahu Indonesia bahwa psikologi pun bisa bermanfaat bagi orang-orang normal!

Daftar Isi:

  1. Berkenalan dengan Psikologi Positif
  2. Kebahagiaan dan Kesejahteraan Subjektif
  3. Mengenal Emosi Kita
  4. Pola Pikir dan Optimisme
  5. Mengasihi dan Memaafkan
  6. Psikologi Positif dalam Dunia Kerja
  7. Psikologi Positif dalam Berkomunikasi
  8. Ketenangan Mental

Buku ini diterbitkan pada tahun 2021 oleh Penerbit Kompas, penerbit buku yang sama dengan buku favorit saya: “Filosofi Teras”